Cheat Droid 2.1
Download Cheat Droid 2.1
Game Killer
Download Game Killer V.3.11
GameKiller is an Android application which will help you to hack Offline android games coins, score, money, gems, etc…
It is one of the best applications out there to do such a thing.
GameKiller is an Android application which will help you to hack Offline android games coins, score, money, gems, etc…
It is one of the best applications out there to do such a thing.
Features of GameKiller v3.11 Apk
- Search game worth with exact number
- Search game value with unclear directions, e.g. bigger or smaller
- Lock the video game value to a repaired number
- Save/Load the taken care of list
- Touch GameKiller sprite to bring up the device during gaming
- HEX edit
- Unload code
- Much more
Notes:
- GameKiller will not work for online Games like Teen Patti and Hayday.
- For using GameKiller you will need a Rooted android device.
- If anything goes wrong mention us in the comments.
Download:
Contoh Soal Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
1. Organisasi sikap-sikap seseorang untuk berbuat, mengetahui, berpikir, dan merasakan, disebut…
A. Kebudayaan
B. Kemampuan
C. Adaptasi
D. Sosialisasi
[E]. Kepribadian
2. Keterkaitan antara sosialisasi dengan kepribadian ialah…
A. Kepribadian berfungsi efektif dalam proses sosialisasi
B. Kepribadian adalah satu-satunya faktor sosialisasi
[C]. Kepribadian terbentuk salah satunya karena proses sosialisasi
D. Kepribadian menentukan berhasil tidaknya suatu proses sosialisasi
E. Sosialisasi adalah satu-satunya yang membentuk kepribadian
3. Melalui sosialisasi, manusia mengembangkan konsep diri. Konsep diri dapat dimaknai sebagai…
A. Kesadaran terhadap kemampuan dan potensi diri yang dimiliki
B. Pengenalan terhadap diri sendiri
C. Pengenalan terhadap diri sendiri dalam hubungannya dengan orang lain
[D]. Suatu kesadaran bahwa manusia mengalami dirinya sebagai makhluk yang memiliki diri sendiri
E. Konsep yang membedakan diri dari orang lain
4. Faktor-faktor psikologis yang dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian, di antaranya adalah…
A. Cacat fisik
B. Tuntutan berprestasi
C. Hasrat bersatu
[D]. Temperamen
E. Tekanan sosial
5. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kepribadian adalah…
A. Keturunan, Kebersihan lingkungan, dan lingkungan alam
[B]. Keturunan, lingkungan fisik, dan lingkungan sosial budaya
C. Keturunan, gizi, dan lingkungan sosial budaya
D. Keturunan, kesehatan, dan keseimbangan hidup
E. Keturunan, motivasi, dan kebugaran
6. Salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang berkaitan dengan sifat turunan orang tua ialah…
A. Lingkungan fisik
B. Tingkat intelektual
C. Lingkungan sosial
D. Warisan budaya
[E]. Warisan biologis
7. Warisan biologis yang mempengaruhi kepribadian adalah…
A. Bentuk tubuh dan kemauan berusaha
B. Tingkah laku dan jenis kelamin
C. Kemauan dan ukuran tubuh
D. Jenis kelamin dan bentuk tubuh
[E]. Kecerdasan dan kematangan biologis
8. Perkembangan kepribadian seorang individu sangat ditentukan oleh proses sosialisasi. Hal tersebut karena kepribadian berkembang…
A. Secara alami
B. Dari hasil penyatuan diri dengan alam
[C]. Dalam lingkungan sosial
D. Dari dirinya sendiri
E. Secara biologis
9. Seorang bayi yang lahir dan dibesarkan di Indonesia akan memiliki kepribadian yang berbeda dengan bayi lain yang dilahirkan dan dibesarkan di negara Eropa. Hal ini disebabkan karena…
A. Fisik yang berbeda
B. Iklim yang berbeda
C. Kekayaan alam yang berbeda
[D]. Situasi sosial yang berbeda
E. Warna kulit berlainan
10. Dua anak kembar dibesarkan secara terpisah, di kota dan desa. Keduanya masing-masing mempunyai kepribadian berbeda. Yang di desa suka bermusyawarah dan dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Sedangkan yang tinggal di kota cenderung individual dan memiliki ketergantungan yang tinggi pada orang lain. Hal ini menunjukan kepribadian anak lebih ditentukan faktor…
A. Kelas sosial
[B]. Lingkungan sosial
C. Minat dan bakat
D. Keturunan
E. Kelompok sosial
Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
Kepribadian mulai terbentuk dari hasrat biologis dan bakat naluriah yang telah dimiliki individu. Namun, kepribadian tersebut baru akan berkembang sepenuhnya melalui proses belajar (sosialisasi) dalam lingkungan sosial, termasuk lingkungan persahabatan. Bagaimanakah peran sosialisasi dalam pembentukan kepribadian? Mari simak bahasan berikut.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bahasan ini, kalian diharapkan mampu memahami mengenai peran sosialisasi dalam pembentukan kepribadian.
Kepribadian adalah ciri-ciri dan sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang, yang mencakup pola-pola pemikiran serta perasaan, konsep diri, perangai, mentalitas, yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum. Kepribadian dapat pula dimaknai sebagai gabungan utuh dari sikap, sifat, emosi dan nilai yang mempengaruhi seseorang agar berbuat sesuai dengan tata cara yang diharapkan. Kepribadian bersifat konsisten, sehingga memberi suatu identitas khusus kepada individu
Perkembangan kepribadian manusia dipengaruhi oleh empat faktor yang saling mendukung satu sama lain, yakni:
1) Warisan biologis (heredity)
Warisan biologis mempengaruhi kehidupan manusia dan setiap manusia mempunyai warisan biologis yang unik, berbeda dari orang lain. Tidak seorang pun, walau kembar identik, mempunyai karakteristik biologis yang persis sama dengan orang lain. Faktor keturunan berpengaruh terhadap keramahtamahan, perilaku kompulsif, dan kelihaian dalam pergaulan sosial. Warisan biologis yang terpenting terletak pada perbedaan kecerdasan dan kematangan biologis. Keadaan ini membawa pengaruh pada kepribadian seseorang.
2) Warisan lingkungan alam (natural environment)
Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus menyesuaikan diri terhadap alam. Melalui penyesuaian diri tersebut, manusia membentuk sikap dan tindakan (kepribadian) yang berbeda dengan manusia lainnya.
3) Warisan sosial (social heritage)
Selain alam mempengaruhi manusia dan kebudayaan, sebaliknya kebudayaan juga mempengaruhi alam. Manusia menyesuaikan atau mengubah alam agar sesuai dengan kebudayaan. Dan hal ini diwariskan dari generasi ke generasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
4) Kelompok manusia (group)
Kehidupan manusia dipengaruhi oleh kelompoknya, baik itu keluarga, tetangga, teman sepermainan, sekolah, dan sebagainya. Setiap kelompok mewariskan pengalaman khas yang tidak diberikan oleh kelompok lain kepada anggotanya, sehingga timbullah kepribadian khas anggota masyarakat tersebut.
1) Warisan biologis (heredity)
Warisan biologis mempengaruhi kehidupan manusia dan setiap manusia mempunyai warisan biologis yang unik, berbeda dari orang lain. Tidak seorang pun, walau kembar identik, mempunyai karakteristik biologis yang persis sama dengan orang lain. Faktor keturunan berpengaruh terhadap keramahtamahan, perilaku kompulsif, dan kelihaian dalam pergaulan sosial. Warisan biologis yang terpenting terletak pada perbedaan kecerdasan dan kematangan biologis. Keadaan ini membawa pengaruh pada kepribadian seseorang.
2) Warisan lingkungan alam (natural environment)
Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus menyesuaikan diri terhadap alam. Melalui penyesuaian diri tersebut, manusia membentuk sikap dan tindakan (kepribadian) yang berbeda dengan manusia lainnya.
3) Warisan sosial (social heritage)
Selain alam mempengaruhi manusia dan kebudayaan, sebaliknya kebudayaan juga mempengaruhi alam. Manusia menyesuaikan atau mengubah alam agar sesuai dengan kebudayaan. Dan hal ini diwariskan dari generasi ke generasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
4) Kelompok manusia (group)
Kehidupan manusia dipengaruhi oleh kelompoknya, baik itu keluarga, tetangga, teman sepermainan, sekolah, dan sebagainya. Setiap kelompok mewariskan pengalaman khas yang tidak diberikan oleh kelompok lain kepada anggotanya, sehingga timbullah kepribadian khas anggota masyarakat tersebut.
Kepribadian berhubungan erat dengan peranan dan kedudukan seseorang dalam berbagai kelompok dan hal ini mempengaruhi kesadaran dirinya. Unsur-unsur kepribadian, antara lain, meliputi pengetahuan, perasaan, dan dorongan hati.
a) Pengetahuan
Manusia mempunyai akal dan budi untuk mengenal (mengetahui) lingkungannya. Unsur-unsur pengetahuan seseorang meliputi persepsi, pengamatan, konsep, dan khayalan. Jadi, pengetahuan mengisi akal dan pikiran manusia yang sadar.
b) Perasaan
Perasaan merupakan suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang, karena pengaruh pengetahuannya, dinilai sebagai suatu keadaan positif atau negatif.
c) Dorongan hati (naluri)
Dorongan hati atau naluri adalah kemauan yang merupakan kecenderungan pada setiap manusia untuk menanggapi suatu stimulus (rangsangan) dengan pola yang teratur.
a) Pengetahuan
Manusia mempunyai akal dan budi untuk mengenal (mengetahui) lingkungannya. Unsur-unsur pengetahuan seseorang meliputi persepsi, pengamatan, konsep, dan khayalan. Jadi, pengetahuan mengisi akal dan pikiran manusia yang sadar.
b) Perasaan
Perasaan merupakan suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang, karena pengaruh pengetahuannya, dinilai sebagai suatu keadaan positif atau negatif.
c) Dorongan hati (naluri)
Dorongan hati atau naluri adalah kemauan yang merupakan kecenderungan pada setiap manusia untuk menanggapi suatu stimulus (rangsangan) dengan pola yang teratur.
Sedangkan Sigmund Freud (1856-1939) mengemukakan bahwa diri atau kepribadian manusia terdiri atas sejumlah unsur berikut:
• Id
Merupakan nafsu dan dorongan pribadi yang naluriah, antisosial, dan mementingkan diri sendiri.
• Superego
Ialah cita-cita dan nilai-nilai sosial yang dihayati seseorang serta membentuk hati nurani.
• Ego
Adalah bagian dari diri yang rasional dan sadar, mengatur pengekangan superego terhadap id.
• Id
Merupakan nafsu dan dorongan pribadi yang naluriah, antisosial, dan mementingkan diri sendiri.
• Superego
Ialah cita-cita dan nilai-nilai sosial yang dihayati seseorang serta membentuk hati nurani.
• Ego
Adalah bagian dari diri yang rasional dan sadar, mengatur pengekangan superego terhadap id.
Dalam sosialisasi, ditanamkan nilai-nilai kebudayaan yang nantinya turut mempengaruhi corak kepribadian individu. Perilaku tersebut ada yang dapat diterima secara universal, di semua kebudayaan dan masyarakat. Namun, ada juga bentuk perilaku yang hanya bisa diterima di kebudayaan dan masyarakat tertentu saja. Contohnya adalah meludah. Di kalangan orang Indonesia dan bahkan sebagian besar masyarakat dunia, perbuatan tersebut dianggap tidak sopan. Akan tetapi, orang-orang suku Masai di Afrika menganggapnya sebagai tanda terima kasih atau tanda suka pada seseorang.
RANGKUMAN
1) Kepribadian adalah ciri-ciri dan sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang.
2) Perkembangan kepribadian manusia dipengaruhi oleh empat faktor, yang saling mendukung satu sama lain, yakni warisan biologis, warisan lingkungan alam, warisan sosial, dan kelompok manusia.
2) Perkembangan kepribadian manusia dipengaruhi oleh empat faktor, yang saling mendukung satu sama lain, yakni warisan biologis, warisan lingkungan alam, warisan sosial, dan kelompok manusia.
Contoh Soal Bentuk,Tipe,dan Pola Sosialisasi
1. Sosialisasi merupakan proses belajar individu untuk mengenal dan…. nilai serta norma sosial.
A. Mempertimbangkan
[B]. Menghayati
C. Merenungkan
D. Mempertanyakan
E. Melaksanakan
2. Perhatikan hal-hal berikut!
1) Menyesuaikan diri
2) Meniru
3) Mengembangkan solidaritas
4) Mempelajari wawasan keilmuan
Yang merupakan ciri dari sosialisasi primer adalah…
2) Menanamkan nilai-nilai dasar kehidupan
3) Merupakan sarana transmisi ilmu dan teknologi
4) Sebagai wadah aktualisasi diri di luar keluarga
A. Mempertimbangkan
[B]. Menghayati
C. Merenungkan
D. Mempertanyakan
E. Melaksanakan
2. Perhatikan hal-hal berikut!
1) Menyesuaikan diri
2) Meniru
3) Mengembangkan solidaritas
4) Mempelajari wawasan keilmuan
Yang merupakan ciri dari sosialisasi primer adalah…
A. 1 dan 4
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 2 dan 3
[E]. 1 dan 2
3. Keluarga merupakan media sosialisasi yang paling penting, karena…
[A]. Meletakan dasar-dasar kepribadian
B. Menjamin kesehatan anak
C. Menenkukan harkat dan martabat anak
D. Memenuhi kebutuhan fisik anak
E. Mengendalikan perilaku anak sepenuhnya
4. Proses sosialisasi primer hampir seluruhnya ditentukan oleh…
A. Media massa
B. Teman sepermainan
C. Lingkungan sekolah
[D]. Keluarga
E. Lingkungan kerja
5. Sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil, melalui mana ia belajar menjadi anggota masyarakat, disebut…
A. Sosialisasi partisipatif
[B]. Sosialisasi primer
C. Sosialisasi sekunder
D. Sosialisasi antisipatoris
E. Sosialisasi represif
6. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Mulai belajar mengambil peranan orang-orang di sekitarnya
2) Meniru cara makan, berbicara, berjalan, berpakaian
3) Mempelajari peranan tokoh masyarakat setempat
4) Mampu meniru tingkah laku orang lain yang dikagumi
Dari contoh sosialisasi di atas yang termasuk sosialisasi primer adalah…
E. Mengendalikan perilaku anak sepenuhnya
4. Proses sosialisasi primer hampir seluruhnya ditentukan oleh…
A. Media massa
B. Teman sepermainan
C. Lingkungan sekolah
[D]. Keluarga
E. Lingkungan kerja
5. Sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil, melalui mana ia belajar menjadi anggota masyarakat, disebut…
A. Sosialisasi partisipatif
[B]. Sosialisasi primer
C. Sosialisasi sekunder
D. Sosialisasi antisipatoris
E. Sosialisasi represif
6. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Mulai belajar mengambil peranan orang-orang di sekitarnya
2) Meniru cara makan, berbicara, berjalan, berpakaian
3) Mempelajari peranan tokoh masyarakat setempat
4) Mampu meniru tingkah laku orang lain yang dikagumi
Dari contoh sosialisasi di atas yang termasuk sosialisasi primer adalah…
A. 2 dan 4
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
[D]. 1 dan 2
E. 1 dan 4
7. Seorang peserta didik yang lulus SMP masuk ke SMA/MA/SMK mengalami proses adaptasi yang didahului dengan mengganti pakaian putih biru menjadi putih abu-abu. Berdasarkan tahapannya proses adaptasi tersebut merupakan bentuk sosialisasi yang bersifat…
A. Represif
B. Internal
C. Primer
D. Informal
[E]. Sekunder
8. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Sebagai tempat sosialisasi paling dini 2) Menanamkan nilai-nilai dasar kehidupan
3) Merupakan sarana transmisi ilmu dan teknologi
4) Sebagai wadah aktualisasi diri di luar keluarga
Dari pernyataan di atas yang termasuk peran sosialisasi primer dan sekunder adalah nomor…
A. 1,3, dan 2,4
B. 2,3, dan 1,4
C. 3,4, dan 1,2
[D]. 1,2, dan 3,4
E. 1,4, dan 2,3
9. Sosialisasi formal dapat berlangsung di….
A. Keluarga
[B]. Sekolah
C. Geng atau klik
D. Kelompok sebaya
E. Kelompok sosial
10. Dalam rangka menciptakan masyarakat tanpa narkoba, para pengedar dan pemakai narkoba dijerat hukum karena telah melanggar undang-undang. Dalam kasus tersebut nampak pola pendekatan sosialisasi oleh pemerintah yang bersifat…
[A]. Represif
B. Primer
C. Persuasif
D. Ekualitatif
E. Sekunder
Bentuk,Tipe,dan Pola Sosialisasi
Sejak Ananda kecil, Ibu selalu membimbing dan mengasuhnya dengan kasih sayang. Jika Ananda melakukan kesalahan, Ibu tak pernah menggunakan kekerasan, melainkan menasihatinya penuh kelembutan serta ketulusan hingga menyadari kesalahannya. Kisah mengenai Ananda menggambarkan bentuk, tipe, dan pola sosialisasi dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimanakah bentuk, tipe, dan pola sosialisasi selengkapnya? Mari simak bahasan berikut.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bahasan ini, kalian diharapkan mampu memahami mengenai bentuk, tipe, dan pola sosialisasi.
A. BENTUK SOSIALISASI
Sosialisasi dapat dibedakan atas dua bentuk, yakni sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder. Light, Keller, dan Calhoun (1989) mengemukakan bahwa setelah seseorang mendapatkan sosialisasi dini yang dinamakannya sosialisasi primer (primary socialization), maka selanjutnya ia akan mendapatkan sosialisasi sekunder (secondary socialization).
Sosialisasi primer adalah sosialisasi pada tahap-tahap awal kehidupan seseorang. Berger dan Luckmann (1967) menjelaskan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil, dimana ia belajar menjadi anggota masyarakat. Hal itu dipelajarinya dalam keluarga. Sosialisasi primer akan mempengaruhi seorang anak untuk dapat membedakan dirinya dengan orang lain yang berada di sekitarnya. Sementara sosialisasi sekunder, adalah proses berikutnya yang memperkenalkan individu ke dalam lingkungan di luar keluarganya, seperti sekolah, teman bermain, serta lingkungan kerja.
B. TIPE SOSIALISASI
Berdasarkan tipenya, proses sosialisasi yang berlangsung dalam masyarakat dapat dibedakan atas:
a) Sosialisasi formal
Terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah.
b) Sosialisasi informal
Berlangsung di masyarakat atau dalam pergaulan yang yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, sesama anggota kelompok sosial.
Baik sosialisasi formal maupun sosialisasi informal tetap mengarah kepada pertumbuhan pribadi individu agar sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di lingkungannya.
a) Sosialisasi formal
Terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah.
b) Sosialisasi informal
Berlangsung di masyarakat atau dalam pergaulan yang yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, sesama anggota kelompok sosial.
Baik sosialisasi formal maupun sosialisasi informal tetap mengarah kepada pertumbuhan pribadi individu agar sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di lingkungannya.
C. POLA SOSIALISASI
Gertrude Jaeger (2004), membagi sosialisasi ke dalam dua pola, yakni pola sosialisasi represif dan partisipatoris. Sosialisasi represif (repressive socialization) menekankan pada hukuman atas kesalahan. Ciri lain dari sosialisasi represif adalah penekanan penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan, penekanan terhadap kepatuhan anak pada orangtua, penekanan pada komunikasi bersifat satu arah, non-verbal dan berisi perintah, penekanan sosialisasi terletak pada orangtua dan keinginan orangtua, serta peran keluarga sebagai significant others.
Sosialisasi partisipatoris (participatory socialization) merupakan pola dimana anak diberi imbalan ketika berperilaku baik. Selain itu, hukuman dan imbalan bersifat simbolik. Dalam proses sosialisasi ini, anak diberi kebebasan. Penekanan diletakkan pada interaksi dan komunikasi bersifat lisan. Sedangkan yang menjadi pusat sosialisasi adalah anak dan kebutuhannya. Keluarga menjadi generalized others.
Secara lebih terperinci, dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Sosialisasi represif (repressive socialization), ciri-cirinya yaitu:
• Menghukum perilaku yang keliru.
• Hukuman dan imbalan materiil.
• Kepatuhan anak kepada orang tua.
• Komunikasi sebagai perintah.
• Komunikasi non-verbal.
• Sosialisasi berpusat pada orangtua.
• Anak memperhatikan harapan orang tua.
• Dalam keluarga biasanya didominasi oleh orang tua.
2) Sosialisasi partisipasi (participatory socialization), ciri-cirinya antara lain:
• Memberi imbalan bagi perilaku yang baik.
• Hukuman dan imbalan simbolis.
• Otonomi bagi anak.
• Komunikasi sebagai interaksi.
• Komunikasi verbal.
• Sosialisasi berpusat pada anak.
• Orangtua memperhatikan keinginan anak.
• Dalam keluarga biasanya mempunyai tujuan yang sama.
1) Sosialisasi represif (repressive socialization), ciri-cirinya yaitu:
• Menghukum perilaku yang keliru.
• Hukuman dan imbalan materiil.
• Kepatuhan anak kepada orang tua.
• Komunikasi sebagai perintah.
• Komunikasi non-verbal.
• Sosialisasi berpusat pada orangtua.
• Anak memperhatikan harapan orang tua.
• Dalam keluarga biasanya didominasi oleh orang tua.
2) Sosialisasi partisipasi (participatory socialization), ciri-cirinya antara lain:
• Memberi imbalan bagi perilaku yang baik.
• Hukuman dan imbalan simbolis.
• Otonomi bagi anak.
• Komunikasi sebagai interaksi.
• Komunikasi verbal.
• Sosialisasi berpusat pada anak.
• Orangtua memperhatikan keinginan anak.
• Dalam keluarga biasanya mempunyai tujuan yang sama.
RANGKUMAN
1) Berdasarkan bentuknya, sosialisasi dapat dibedakan atas sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder.
2) Berdasarkan tipenya, proses sosialisasi terbagi atas sosialisasi formal dan sosialisasi informal.
3) Pola sosialisasi dapat berwujud represif (repressive socialization) maupun partisipatoris (participatory socialization).
2) Berdasarkan tipenya, proses sosialisasi terbagi atas sosialisasi formal dan sosialisasi informal.
3) Pola sosialisasi dapat berwujud represif (repressive socialization) maupun partisipatoris (participatory socialization).
Contoh Soal Agen dan Media Sosialisasi
1. Proses penanaman atau transfer kebiasaan, disebut ….
A. Akulturasi
B. Enkulturasi
[C]. Sosialisasi
D. Asimilasi
E. Interaksi
2. Pak Harun mempunyai seorang anak. Sejak kecil anaknya diajar untuk berjalan, belajar berbahasa, belajar makan dan minum yang baik dan sebagainya. Pernyataan ini termasuk salah satu fungsi dari media sosialisasi yaitu….
[A]. Keluarga
B. Etika moral
C. Lingkungan
D. Media Massa
E. Norma Agama
3. Dalam keluarga …. agen sosialisasi meliputi ayah, ibu, saudara yang belum menikah dan tinggal secara bersama-sama dalam suatu rumah.
A. Konsanguinal
B. Konjugal
[C]. Inti
D. Prokreasi
E. Luas
4. Keluarga mempunyai peranan paling penting sebagai media sosialisasi, sebab ….
A. Terdiri dari suami-istri dan anak-anak
[B]. Tempat pertama kali pembentukan dasar kepribadian
C. Merupakan media sosialisasi yang efektif
D. Dibentuk melalui perkawinan yang sah
E. Fungsi keluarga adalah kontrol sosial
5. Terjadinya perkelahian antar pelajar lebih disebabkan oleh adanya pengaruh negatif dari media sosialisasi di bawah ini, yaitu ….
A. Media massa
B. Lingukan kerja
C. Sekolah
D. Keluarga
[E]. Kelompok persahabatan
6. Peer pressure dapat dimaknai sebagai ….
[A]. Tekanan kelompok sebaya
B. Tuntutan kelompok sebaya
C. Kerelaan untuk berkorban bagi kelompok sebaya
E. Solidaritas kelompok sebaya
7. Peranan positif dari kelompok persahabatan bagi perkembangan kepribadian anak adalah ….
[A]. Remaja merasa aman dan dianggap penting
B. Remaja dapat mempertahankan sikap egois
C. Menambah pengetahuan dan wawasan
D. Terbentuknya geng dalam pergaulan
E. Adanya kesempatan untuk mengembangkan agresivitas
8. Dalam kelompok sebaya, anak dapat mempelajari peraturan yang mengatur peranan orang-orang yang kedudukannya sederajat dan juga mempelajari nilai ….
A. Universalitas
[B]. Keadilan
C. Kekeluargaan
D. Pengetahuan
E. Kerja keras
9. Di lingkungan rumah seorang anak mengharapkan bantuan dari orang tuanya dalam melaksanakan berbagai pekerjaan, tetapi di sekolah sebagian besar tugas sekolah harus dilakukan sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab. Dalam hal ini, sekolah mengajarkan aturan mengenai….
A. Kekhususan
B. Universalisme
C. Kekhasan
D. Prestasi
[E]. Kemandirian
10. Media sosialisasi harus berperan membentuk kepribadian individu sehingga tidak berperilaku menyimpang. Oleh sebab itu, televisi atau media massa lain harus bertanggung jawab dalam menjalankan fungsi ….
[A]. Menanamkan nilai dan norma sosial
B. Menyebarkan informasi mutakhir
C. Menyajikan hiburan populer/modern
D. Memberikan ilmu pengetahuan
E. Menjelaskan hasil pembangunan
Subscribe to:
Posts (Atom)