Artikel/Biografi W.S. Rendra Seorang tokoh Sastrawan



Kali ini saya akan membagikan Artikel atau Biografi dari W.S. Rendra yang merupakan Seorang tokoh Sastrawan.Langsung Cek di bawah ini :

Nama Lengkap : Willybrordus Surendra Bhawana Rendra Brotoatmojo

Tempat, tanggal lahir : Kampung Jayengan, Solo, Jawa Tengah, 7 November 1935
Latar Belakang Keluarga

        Rendra adalah anak dari pasangan R. Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo dan Raden Ayu Ismadillah serta berasal dari keluarga Katolik Jawa. Ayahnya adalah seorang guru bahasa Indonesia dan bahasa Jawa pada sekolah Katolik, Solo; sedangkan ibunya adalah anak seorang wedana keraton yang mengurus minuman dan kalender. Masa kecil hingga remaja Rendra dihabiskannya di kota kelahirannya. Setelah menikah, pindah agama menjadi Islam.

Riwayat Pendidikan
  • TK Marsudirini, Yayasan Kanisius.
  • SD s.d. SMA Katolik, SMA Pangudi Luhur Santo Yosef, Solo (tamat pada tahun 1955).
  • Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
  • Mendapat beasiswa American Academy of Dramatical Art (1964 - 1967).
Cita Cita : Ingin menjadi Jenderal dan belajar di Akademi Militer

Pekerjaan : Penyair dan Aktor


Drama
Kumpulan Sajak/Puisi
Penghargaan
Hal yang dapat diteladani
  • Penyayang dan tanggung jawab kepada keluarga: “Walaupun nakal, ia juga bisa membimbing adik-adiknya di masa sulit, segala cara, di tengah suasana perang dengan Belanda, ia berusaha mendapatkan beras, yang waktu itu sulit didapat. Rendra sadar, adik-adiknya yang masih butuh makan.”
  • Minta doa restu kepada orang tua: “Suatu kali ia juga pernah meminta ibunya untuk mendoakannya agar menjadi orang yang terkenal.”
  • Sadar akan kelemahannya: “Nilai berhitungnya selalu buruk. Inilah yang membatalkan niatnya masuk ke akademi militer, padahal cita-citanya dari kecil ingin menjadi jenderal.”
  • Memanfaatkan kesempatan: “Selama menjadi mahasiswa itu Rendra tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengenyangkan dirinya dengan bacaan-bacaan dari perpustakaan di fakultasnya”
  • Kuat pendirian: “Nada dasar karya Rendra selalu ditandai dengan teriakan orang-orang terinjak, minta tolong, pemberontakan terhadap ancaman kehidupan, kesaksian demi keselamatan kehidupan. Untuk temanya Rendra memang setia pada dirinya, tetap menjadi dirinya.”
  • Menghargai alam: “Dari awal pertumbuhannya sebagai penyair, Rendra sangat menghargai alam, di luar dan di dalam, yang begitu di hayatinya.”
  • Peka dan religius: “Disusul rasa tanggung jawab pada istri dan anak, membuat Rendra lebih memahami penderitaan manusia. Ia sadar, manusia tak bisa menghindar dari dosa dan penderitaan.”
  • Pandai mengolah bakat: “Sudah sejak SMA, Rendra tahu kalau pembacaan puisi bisa menjadi suatu pertunjukkan seni. Dengan suaranya yang bagus dan bakat aktingnya yang hebat, pembacaan sajak berhasil dibuatnya jadi menarik.”
  • kritis terhadap keadaan sekitar: Dalam pidatonya waktu menerima penghargaan dari Akademi Jakarta 1975, Rendra mengatakan bahwa sandiwara-sandiwaranya tidak lebih dari sebuah goro-goro, ia melancarkan kritikan yang menginginkan keadilan yang merata, tapi tidak menyarankan perubahan kekuasaan.
  • Bangkit dari keterpurukan: “Bersama dengan mulai aktifnya kembali Rendra, setelah larangan rezim Orde Baru longgar, Bengkel Teater pun ikut bangkit dan ditandai dengan selamatan pada akhir Januari 1986.”
Hal yang Menarik
  • Kelas dua SMA, Rendra diminta RRI Solo untuk mengasuh acara timbangan buku dari luar negeri. Acara yang diberi nama “Buku, Ilmu dan Seni” itu disusun dan dibawakannya sendiri.
  • Puisi Rendra berhasil dipublikasikan ke media massa untuk pertama kalinya di majalah Siasat pada 1952 usia 17.
  • Cintanya yang mendalam pada ibunya selalu diungkapkan dalam puisi-puisinya, seperti kumpulan sajak Balada Orang-Orang Tercinta
  • Kumpulan puisinya Balada Orang-Orang Tercinta menunjukkan bahwa Rendra merupakan satu-satunya penyair yang menulis dengan gaya epik dan balada, sementara penyair lain waktu itu bergaya ekspresif dan lirik.
  • Tidak hanya karya yang bersifat asmara, Rendra mulai tergugah akan masalah sosial, ekonomi dan politik yang waktu itu sedang bergolak di masyarakat Indonesia.
  • Rendra pun ingin agar kesaksiannya itu didengar orang, baginya, puisi adalah untuk didengar.
  • Selain di negeri sendiri, Rendra juga beberapa kali diundang ke Belanda, Jerman, Amerika Serikat, Australia, Jepang, India untuk membacakan puisi-puisinya.
  • Sajak-sajak Rendra banyak yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang, Belanda, Inggris, Prancis, Jerman, dan Urdu.
  • Bila Rendra kekurangan untuk membayar honor para pemain dramanya, ia tak jarang menjual apa saja barang miliknya. Ia ingin meyakinkan pemain-pemainnya bahwa mereka bisa hidup dari bermain drama.
  • Rendra yang dijuluki Burung Merak dari Parangtritis ini, di Yogyakarta dulu pernah rukun dengan tiga istri dalam satu rumah.
  • Di Kampus Bengkel Teater Rendra pula ia menyediakan areal untuk pemakaman, areal pemakaman yang dipilih sendiri oleh Rendra ini akhirnya menjadi tempat peristirahatan abadi W.S Rendra.

Artikel tentang Sepak Bola Lengkap

Sepak bola



Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia.Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kegawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari sebuah pertandingan resmi, 3 poin diberikan kepada tim pemenang, 0 poin untuk tim yang kalah dan masing-masing 1 poin untuk dua tim yang bermain imbang.Meskipun demikian, pemenang sebuah pertandingan sepakbola dapat dibatalkan sewaktu-waktu atas skandal dan tindakan kriminal yang terbukti di kemudian hari. Sebuah laga sepakbola dapat dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0 apabila tim lawan sengaja mengundurkan diri dari pertandingan (Walk Out).
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Tiongkok.Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan KemariDi Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan.Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365.Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
Posisi pemain



Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-5 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga gawang (kiper) adalah satu-satunya pemain dalam sebuah tim yang boleh menggunakan tangan untuk menghalangi bola menuju gawang dari serangan tim lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian (jersey) yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan (bek) memiliki tugas utama untuk menghalangi dan menutup pergerakan tim lawan. Pemain tengah (gelandang/playmaker) biasanya terdiri dari pemain tengah serang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Tugas utama pemain tengah adalah mengatur tempo permainan dan menjadi penyokong peran bek dan striker dalam tim. Terdapat pula pemain sayap (winger) yang bertugas di sisi kanan atau kiri lapangan. Penyerang (striker) memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Kapten tim adalah jabatan seseorang yang terpilih di antara para pemain yang bertugas memimpin dan mengoordinasi para pemain agar bermain secara tim di lapangan. Tanda bahwa pemain sebagai kapten tim adalah atribut ban (armband) yang melingkar pada lengan atas. Pada awal sebuah laga resmi, Kapten dari dua tim menjadi pemain terdepan ketika memasuki area lapangan diikuti kiper dan para pemain lain. Biasanya, seorang Kapten menjadi penendang utama penalti serta sebagai penerima pertama penyerahan piala atau gelar juara sebuah turnamen.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).
Aturan
Lapangan permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan penalti atau tidak.

Lama permainan


Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.

Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.

Pelanggaran




Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.

Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .
Wasit dan petugas pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 3 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.
Kejuaraan Internasional




Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA). Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930. Pencetus ide tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.
Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali. Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The South American Football Confederation (Conmebol). Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebutPiala Emas CONCACAF. Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebutPiala Asia. Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO). Di wilayah Oseania (meliputiSelandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania. Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.

Sepak bola di Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranyaRamang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).

Organisasi Sepak Bola Internasional


  • FIFA (Dunia)
  • UEFA (Eropa)
  • CONMEBOL (Amerika Latin)
  • CONCACAF (Amerika Utara)
  • AFC (Asia)
  • CAF (Afrika)
  • OFC (Oseania)