Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian

Kepribadian mulai terbentuk dari hasrat biologis dan bakat naluriah yang telah dimiliki individu. Namun, kepribadian tersebut baru akan berkembang sepenuhnya melalui proses belajar (sosialisasi) dalam lingkungan sosial, termasuk lingkungan persahabatan. Bagaimanakah peran sosialisasi dalam pembentukan kepribadian? Mari simak bahasan berikut.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari bahasan ini, kalian diharapkan mampu memahami mengenai peran sosialisasi dalam pembentukan kepribadian.
Kepribadian adalah ciri-ciri dan sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang, yang mencakup pola-pola pemikiran serta perasaan, konsep diri, perangai, mentalitas, yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum. Kepribadian dapat pula dimaknai sebagai gabungan utuh dari sikap, sifat, emosi dan nilai yang mempengaruhi seseorang agar berbuat sesuai dengan tata cara yang diharapkan. Kepribadian bersifat konsisten, sehingga memberi suatu identitas khusus kepada individu
Perkembangan kepribadian manusia dipengaruhi oleh empat faktor yang saling mendukung satu sama lain, yakni:
1) Warisan biologis (heredity)
Warisan biologis mempengaruhi kehidupan manusia dan setiap manusia mempunyai warisan biologis yang unik, berbeda dari orang lain. Tidak seorang pun, walau kembar identik, mempunyai karakteristik biologis yang persis sama dengan orang lain. Faktor keturunan berpengaruh terhadap keramahtamahan, perilaku kompulsif, dan kelihaian dalam pergaulan sosial. Warisan biologis yang terpenting terletak pada perbedaan kecerdasan dan kematangan biologis. Keadaan ini membawa pengaruh pada kepribadian seseorang.
2) Warisan lingkungan alam (natural environment)
Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus menyesuaikan diri terhadap alam. Melalui penyesuaian diri tersebut, manusia membentuk sikap dan tindakan (kepribadian) yang berbeda dengan manusia lainnya.
3) Warisan sosial (social heritage)
Selain alam mempengaruhi manusia dan kebudayaan, sebaliknya kebudayaan juga mempengaruhi alam. Manusia menyesuaikan atau mengubah alam agar sesuai dengan kebudayaan. Dan hal ini diwariskan dari generasi ke generasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
4) Kelompok manusia (group)
Kehidupan manusia dipengaruhi oleh kelompoknya, baik itu keluarga, tetangga, teman sepermainan, sekolah, dan sebagainya. Setiap kelompok mewariskan pengalaman khas yang tidak diberikan oleh kelompok lain kepada anggotanya, sehingga timbullah kepribadian khas anggota masyarakat tersebut.
Kepribadian berhubungan erat dengan peranan dan kedudukan seseorang dalam berbagai kelompok dan hal ini mempengaruhi kesadaran dirinya. Unsur-unsur kepribadian, antara lain, meliputi pengetahuan, perasaan, dan dorongan hati.
a) Pengetahuan
Manusia mempunyai akal dan budi untuk mengenal (mengetahui) lingkungannya. Unsur-unsur pengetahuan seseorang meliputi persepsi, pengamatan, konsep, dan khayalan. Jadi, pengetahuan mengisi akal dan pikiran manusia yang sadar.
b) Perasaan
Perasaan merupakan suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang, karena pengaruh pengetahuannya, dinilai sebagai suatu keadaan positif atau negatif.
c) Dorongan hati (naluri)
Dorongan hati atau naluri adalah kemauan yang merupakan kecenderungan pada setiap manusia untuk menanggapi suatu stimulus (rangsangan) dengan pola yang teratur.
Sedangkan Sigmund Freud (1856-1939) mengemukakan bahwa diri atau kepribadian manusia terdiri atas sejumlah unsur berikut:
• Id
Merupakan nafsu dan dorongan pribadi yang naluriah, antisosial, dan mementingkan diri sendiri.
• Superego
Ialah cita-cita dan nilai-nilai sosial yang dihayati seseorang serta membentuk hati nurani.
• Ego
Adalah bagian dari diri yang rasional dan sadar, mengatur pengekangan superego terhadap id.
Dalam sosialisasi, ditanamkan nilai-nilai kebudayaan yang nantinya turut mempengaruhi corak kepribadian individu. Perilaku tersebut ada yang dapat diterima secara universal, di semua kebudayaan dan masyarakat. Namun, ada juga bentuk perilaku yang hanya bisa diterima di kebudayaan dan masyarakat tertentu saja. Contohnya adalah meludah. Di kalangan orang Indonesia dan bahkan sebagian besar masyarakat dunia, perbuatan tersebut dianggap tidak sopan. Akan tetapi, orang-orang suku Masai di Afrika menganggapnya sebagai tanda terima kasih atau tanda suka pada seseorang.

RANGKUMAN

1) Kepribadian adalah ciri-ciri dan sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang.
2) Perkembangan kepribadian manusia dipengaruhi oleh empat faktor, yang saling mendukung satu sama lain, yakni warisan biologis, warisan lingkungan alam, warisan sosial, dan kelompok manusia.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »